Reshuffle Kabinet, Upaya Presiden Jokowi untuk Lakukan Konsolidasi Otoritasnya kepada Sosok Loyal

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 25 Oktober 2023 - 20:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi menyematkan lencana kepada KSAD Jenderal Agus Subiyanto, Rabu (25/10/2023), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Presiden Jokowi menyematkan lencana kepada KSAD Jenderal Agus Subiyanto, Rabu (25/10/2023), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

TOPIKTOP.COM – Pengamat Politik Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia,.Vishnu Juwono, memberikan pandangannya terhadap Reshuffle Kabinet yang baru saja diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

Dalam keputusan strategis ini, Presiden Jokowi mengangkat Armand Sulaiman sebagai Menteri Pertanian, menggantikan Syahrudin Yasin Limpo dari Partai Nasdem karena dugaan kasus korupsi.

Kemudian mempromosikan Letnan Jenderal Agus Subianto dari posisi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (WaKASAD) menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).

Reshuffle Kabinet ini tampaknya mencerminkan usaha Presiden Joko Widodo untuk mengkonsolidasikan otoritasnya.

Dengan mengangkat figur-figur yang memiliki loyalitas kuat kepadanya tanpa harus membagi loyalitas kepada partai politik tertentu.

Langkah ini menjadi sangat penting mengingat Pemilihan Umum yang sebentar lagi akan memasuki masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Upaya ini juga menjadi lebih mendesak dengan Luhut Binsar Pandjaitan, figur yang sangat berpengaruh di Kabinet, saat ini sedang sakit dan tidak aktif dalam kabinet selama dua minggu lebih.

Armand Sulaiman, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, diharapkan dapat segera menyesuaikan diri dengan posisi barunya.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Menteri Armand adalah bagaimana mendorong pemerintah terwujudnya Swasembada Pangan secara menyeluruh melalui pertanian.

Namun, ia juga akan menghadapi kritik terutama dari aktivis lingkungan terkait proyek pemerintah Food Estate yang dianggap merusak lingkungan.

Beberapa tindakan, seperti pembebasan lahan 600 hektare hutan alam di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang berpotensi memicu pelepasan 250 ribu ton emisi karbon, menjadi perhatian utama.

Selain itu, masalah tumpang tindihnya regulasi, otoritas, dan data pangan antara Kementan, Kementerian Perdagangan, Badan Pengelola Statistik, serta berdirinya Badan Pengelola Pangan Nasional, semakin menambah kompleksitas masalah dalam mencapai Swasembada Pangan.

Dalam situasi politik yang semakin panas, terutama menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah, Menteri Armand Sulaiman diharapkan mampu menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan untuk menghindari dampak negatif terhadap rakyat miskin.

Di sisi lain, Letnan Jenderal Agus Subianto, yang kini menjabat sebagai KASAD, memiliki tanggung jawab yang sangat berat dalam memastikan keamanan teritorial di Indonesia.

Lebih dari itu, ia harus menjaga netralitas TNI Angkatan Darat (TNI AD) selama penyelenggaraan Pemilu, Pemilihan Presiden, dan Pemilihan Kepala Daerah 2024.

Masyarakat sipil dan publik akan mengawasi dengan cermat untuk memastikan netralitas TNI, terutama mengingat putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, merupakan salah satu kandidat Wakil Presiden 2024.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Menyikapi berbagai tantangan ini, Vishnu mencatat bahwa stabilitas politik dan ketersediaan pangan merupakan dua aspek krusial yang harus dijaga oleh para pemangku kebijakan yang baru diangkat.

Dia berharap bahwa Menteri Armand Sulaiman dan KASAD Agus Subianto akan dapat memenuhi tugas mereka dengan baik, menjaga stabilitas dan keamanan di Indonesia, serta memastikan kepentingan rakyat diutamakan dalam setiap kebijakan yang mereka ambil.

Vishnu pun mengingatkan bahwa era politik yang semakin panas dan mendekati Pemilihan Umum 2024 akan menuntut kepemimpinan yang kuat dan bijaksana, dengan komitmen pada prinsip-prinsip demokrasi dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.***

Berita Terkait

Kali Ini kepada Seluruh Anggota Kabinet Indonesia Maju di Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi Minta Maaf Lagi
Pihak Istana Tanggapi Kabar Adanya Dugaan Pemukulan Saat Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Samarinda
Mengenal Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik yang Tolak Hidup Mewah dan Pilih Sederhana
200 Peserta dari 10 Industri KEK Jiipe Gresik Ikuti Sertifikasi Kompetensi BNSP, Dukung Daya Saing
Diungkap Prabowo Subianto, Tingkah Lucu Para Menteri Kabinet Saat Dampingi Jokowi Kunjungan Kerja
Reshuflle Kabinet 2024: Bahlil Lahadalia Menjadi Menteri ESDM, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Diganti
Begini Penjelasan Menteri PAN – RB Abdullah Azwar Anas Soal Penundaan Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara
Tersangka Harvey Moeis Mulai Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 17:23 WIB

Minta Menteri Tak Keluarkan Kebijakan Ekstrem Terkait Hajat Orang Banyak, Ini Penjelasan Presiden Jokowi

Kamis, 5 September 2024 - 17:05 WIB

Peningkatan CSA Index September 2024 Menjadi Sinyal Positif bagi Pasar: Pelaku Pasar Targetkan IHSG di 7.996

Selasa, 3 September 2024 - 15:39 WIB

Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah, Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit

Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:01 WIB

Lifting Minyak Bumi Dipatok Sebesar 605 ribu BOPD, Disepakati Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI

Rabu, 14 Agustus 2024 - 08:25 WIB

Lakukan Monitoring Berkala, Bapanas Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Pangan Segar di Pasar

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:13 WIB

Pastikan Stabilitas, Bapanas Rutin Lakukan Pemantauan Pasokan dan Harga Serta Keamanan Pangan

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:30 WIB

Pelaku Pasar Siap Hadapi Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 di Level 55,8

Selasa, 6 Agustus 2024 - 08:42 WIB

OJK Sebut Bank yang Bangkrut Meningkat dari 4 Bank di Tahun 2023 Jadi Sebanyak 14 Bank di Tahun 2024

Berita Terbaru