TOPIKPOST.COM – Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Saat deklarasi dukungan PBB kepada Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan Gus Muhaimin untuk tidak ke mana-mana.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid ata Gus Jazil menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut.
“Prabowo bilang jangan kemana-mana Gus. Itu artinya diketahui bahwa Cak Imin akan ke mana-mana.”
Baca Juga:
HUTnya Sama, Titiek Soeharto Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Megawati dan Tutut Soeharto
Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Prabowo: Indonesia Berkomitmen Bekerja Sama Erat dengan AS
Baca artikel lainnya di sini: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Sebut Merasa Nyaman Berada di Tengah-tengah PBB dan PKB
“Ya kan begitu logikanya. Kalau dicurigai akan ke mana-mana,” kata Gus Jazil di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023
.
Gus Jazil menyatakan saat ini posisi dan sikap PKB sudah jelas, yakni berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Ditambah satu partai lagi Partai Bulan Bintang (PBB) yang baru saja mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
“Yang jelas, PKB masuk kategori partai yang setia. Kalau saya, kalau yang di sana juga dia setia,” ujar Gus Jazil.
Baca Juga:
Keponakan Yusril Ihza Mahendra Terpilih Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang Periode 2025 – 2030
Namun demikian Gus Jazil memberikan kode “sebelas-dua belas” kepada partai politik koalisi Pemilu 2024 terkait bakal calon presiden dan calon wakil presiden.
“Lu (kamu) sebelas, aku dua belas, lu enggak jelas, gua (aku) lepas,” kata Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid di Jakarta.
Penegasan itu disampaikan Gus Jazil saat menjadi narasumber pada kegiatan Talk Show PKB Mendengar dengan tema “Gus Muhaimin pilih siapa?”
Talk Show PKB Mendengar menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya:
Baca Juga:
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ungkap Sikap Politik Partainya Terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo.
Puan Maharani Ungkap Kondisi PDIP Terkini Usai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Dituntut Mundur
1. Arya Fernandes dari The Center for Strategic and International Studies (CSIS)
2. Djayadi Hanan dari Lembaga Survei Indonesia (LSI)
3. Eep Saefulloh Fatah dari PolMark Indonesia.
3. Rustika Herlambang dari Indonesia Indicator.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
4. Adi Prayitno dari Parameter Politik.***