KKB Pimpinan Egianus Kagoya Belum Bebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, Sudah Hampir Setahun

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 13 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Dok. Topiktop.com/M RIfai Azhari)

Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Dok. Topiktop.com/M RIfai Azhari)

TOPIKTOP.COM – Sandera Philip Mark Mehrtens yang berprofesi sebagai pilot Susi Air diharapkan dapat segera dibebaskan dari tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Demikian, disampaikan oleh Kaops Damai Cartenz, Kombes. Pol. Dr. Faizal Ramadhani

“Memang benar kami berharap sandera yang saat ini masih ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya dapat segera dibebaskan.”

“Mengingat berbagai upaya sedang dilakukan terutama negosiasi yang dilakukan Pemda Nduga,” ungkap Kaops Damai Cartenz, Jumat (12/1/2024).

Kombes. Pol. Dr. Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa upaya pembebasan sandera yang sudah ditawan sejak 7 Februari 2023 itu menjadi tantangan tersendiri.

Baca artikel lainnya di sini : Bank DKI Kolaborasi dengan Fidac Inovasi Teknologi Hadirkan Kredit Konsumer untuk ASN di Seluruh Indonesia

Namun dengan dukungan semua pihak diharapkan Philip yang merupakan pilot Susi Air itu segera dibebaskan.

“Mudah-mudahan kasus penyanderaan ini dapat diselesaikan dengan baik pada tahun 2024,” ujar Kombes. Pol. Dr. Faizal Ramadhani.

Saat ini Satgas Damai Cartenz lebih mengutamakan upaya penegakan hukum terhadap KKB dan kelompok kriminal politik (KKP) di Tanah Papua.

Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Gagas Pilot Project Rumah Panggung dan Terapung di Pantura, Digarap oleh Unhan

Gna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di empat provinsi di Papua.

“Apalagi operasi Satgas Damai Cartenz diperpanjang hingga bulan Desember 2024.”

“Sehingga selain melakukan penegakan hukum, pihaknya juga melakukan pendekatan dan pembinaan kepada masyarakat”.

“Sekaligus melakukan deteksi guna mendukung upaya penegakan hukum, ” jelas Kaops Damai Cartenz, dilansir Tribrata News.

Kombes. Pol. Dr. Faizal Ramadhani menambahkan bahwa sasaran operasi mencakup wilayah Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Dengan fokus di sembilan kabupaten, yaitu Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Jaya Wijaya, dan Jayapura.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba
Penjelasan KPK Terkait Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih yang Disebut Belum Serahkan LHKPN
Kisah Prabowo Subianto Ditertawakan dan Diejek Saat Ingin Pemerintahan Bersih dan Korupsi Hilang
Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat
SMSI Tunjuk Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Sebagai Anggota Divisi Humas SMSI
Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara, Begini Penjelasan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas
Sorotan ke Mantan Menteri Budi Arie dalam Kasus Judi Online, Mensesneg: Semua Dikembalikan ke Fakta Hukum
Disambut Riuh Ratusan WNI Rela Menunggu hingga 3 Jam, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Washington DC

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:36 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:45 WIB

Penjelasan KPK Terkait Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih yang Disebut Belum Serahkan LHKPN

Senin, 25 November 2024 - 08:56 WIB

Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat

Rabu, 20 November 2024 - 10:45 WIB

SMSI Tunjuk Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Sebagai Anggota Divisi Humas SMSI

Senin, 18 November 2024 - 15:07 WIB

Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara, Begini Penjelasan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas

Berita Terbaru