Harga Beras Alami Kenaikan di 75 Persen Daerah di Indonesia, 250 Daerah Belum Lakukan Operasi Pasar

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 13 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Beras Alami Kenaikan di 75 Persen Daerah di Indonesia. (Pixabay.com/panchenko_karyna)

Harga Beras Alami Kenaikan di 75 Persen Daerah di Indonesia. (Pixabay.com/panchenko_karyna)

TOPIKTOP.COM  – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 75 persen daerah di Indonesia masih mengalami kenaikan harga beras.

Selain beras, menurut catatan BPS, berbagai komoditas lain yang juga mengalami kenaikan harga

Di antaranya cabai merah, cabai rawit, telur ayam, daging ayam, hingga minyak goreng.

Dari laporan mingguan yang diterima bahwa 196 daerah yang melaksanakan operasi pasar.

Masih sekitar 250 daerah yang belum melaksanakan operasi pasar tersebut.

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/3/2024)

Baca artikel lainnya di sini : Usai Beraksi Sebanyak 16 Kali, Pasutri Pelaku Pencurian di Minimarket Tangerang Ditangkap Polisi

Untuk mengendalikan harga beras yang mengalami kenaikan, Kemendagri meminta pemerintah daerah melakukan operasi pasar.

“Penjelasan dari Bulog bahwa stok beras kita di seluruh daerah merata dan cukup.”

Lihat juga konten video, di sini:  Raja Yordania Abdullah II Beri Ucapan Selamat Ratu Reina Doakan yang Terbaik untuk Prabowo Subianto

“Namun demikian, dari laporan mingguan yang kita terima bahwa 196 daerah yang melaksanakan operasi pasar.”

“Jadi kurang lebih masih sekitar 250 daerah yang belum melaksanakan operasi pasar tersebut,” kata Tomsi.

“Mayoritas 65 persen belum melaksanakan operasi pasar, ini 196 pemda yang melaksanakan operasi pasar, mulai dari Aceh Singkil sampai dengan Pulau Taliabu.”

“Daerah-daerah yang lain tidak melaporkan melaksanakan operasi pasar, padahal stoknya cukup, kemudian harga naik.”

“Mohon untuk teman-teman kepala daerah bisa menjadi lebih perhatian terhadap pelaksanaan operasi pasar ini,” tegasnya.

Tomsi mewanti-wanti seluruh pemda agar jangan sampai dari minggu ke minggu mendekati perayaan Idul Fitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dia juga meminta pihak Bulog untuk melakukan jemput bola dalam berkoordinasi dengan kepala daerah.

Hal ini agar kepala daerah tidak hanya menerima laporan dari staf, tetapi juga melakukan pengecekan kembali ke lapangan.

“Bagi teman-teman yang khususnya kepala daerahnya Pj (penjabat) ini merupakan peringatan pertama dan kami akan evaluasi sampai tiga kali.”

“Kalau memang berturut-turut tidak ada laporannya berarti teman-teman tidak bekerja di sana,” ungkap Tomsi.

Tomsi berharap pengawasan terhadap kenaikan harga bahan pokok penting semakin diperkuat.

Satgas Pangan di daerah dibantu pemangku kepentingan terkait perlu terus berupaya melaksanakan langkah-langkah pengendalian.

Juga mendeteksi kenaikan, dan melakukan tindakan secara langsung, termasuk dengan melakukan gerakan menanam.

“Terutama daerah-daerah yang cabainya pada hari ini sudah pada titik mendekati 100 ribu rupiah bisa dapat mengatasinya dan tidak terus berulang.”

“Di situlah letak kepiawaian teman-teman kepala daerah untuk mengantisipasi dalam hal cabai ini,” tambahnya.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi dan bisnis Pangannews.com

Sempatkan juga untuk. membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Infoups.com dan Infomaritim.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:
08531 555 778808781 555 778808191 555 77880811 115 7788.

Berita Terkait

Termasuk Hilmi Panigoro, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
CSA Index Maret 2025 di Tengah Gejolak Pasar, Namun Harapan Rebound IHSG Masih Terbuka Lebar
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Kolaborasi dengan Asia Zero Emission Community, Indonesia Perkuat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025
Dirut Baru Perum Bulog Optimis Target 3 Juta Ton Setara Beras Tercapai, Sebanyak 26 Pimwil akan Dikumpulkan
CSA Index Februari 2025 Menunjukkan Pelemahan Keyakinan Investor, Pasar Modal Masih Dihantui Risiko Ekonomi

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 11:23 WIB

Termasuk Hilmi Panigoro, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio

Rabu, 5 Maret 2025 - 03:24 WIB

CSA Index Maret 2025 di Tengah Gejolak Pasar, Namun Harapan Rebound IHSG Masih Terbuka Lebar

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:18 WIB

Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:00 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Senin, 17 Februari 2025 - 09:01 WIB

PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025

Berita Terbaru